Saturday 2 August 2014

Makalah ku

After completion of the Easter event yesterday say baptized and it feels incredible, I will be able to change to forget all the bad habits and will now want to lead the way on God's truth very sustain say. At the time of the event at the top of Bogor feels very pleasant, although such different tastes at the time retreat last year. Once we trust and believe in our choices, sometimes we also will be satisfied with the decision, but in any decision-making should also be sacrificed sacrifices. And I am very grateful, it would be devastating to God changed my life towards the better, and many blessings I have received this year. God you very remarkable change my life, thanks and Your help would remain always faithful to accompany me to the end of my life ends, Engakau has given me a job adek and also has give me what I want and you know all my needs, Father bless thee also parents servant , which kampong give them health and long life and sustenance so that I can be proud of my parents and I can send adek adaekku until high school or to college and later to graduate. Lord you know your servant future goals also want to be a teacher, May the Lord bless me so that I could be a child ren membingbing later, I'm very happy to be a teacher, and would later when I teach the future can be a blessing and useful for many people. I believe God has set it all trips and all my needs well into your hands Jesus I surrender. I am alive because of God's grace and inclusion. Glance story Thank God, after he said his decision we merely close friend and the friend between me and him. and I'm grateful to know him, even though only a friend I'm sure we'll get together later after the future. I do not know the Lord I've got a guy but we are different, and so far he is in town and I live in the city, but not because of the distance and time as well as the island that separates not mean we parted. It's been almost four years of relationship would we would walk him ........ I was actually very very affectionate and concerned him were in the village, and I was confused too I also really like the same in this town, I do not know but he says we are friends just said. While I think it's more than a friend. Engakaulah would provide the best road in the relationship between the two men, may God bless them give long life and health of all their future goals I leave it in your hands Jesus bless my friends and also friends smk school first and also smp and also brother and friends of friends to another without exception amen.

Makalah ku

filsafat anak peserta didik dan untuk umum sikap empatik kegiatan belajar mengajar http://sihitedewi.blogspot.com/2014/02/filsafat-anak-peserta-didik-dan-untuk.html

Wednesday 12 February 2014

filsafat anak peserta didik dan untuk umum sikap empatik kegiatan belajar mengajar



SIKAP EMPATIK DAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A.      Pengertian sikap empatik
Istilah empatik berasal dari bahasa Inggris, yang berarti emphaty. Dapat diartikan sebagai suatu proyeksi perasaan-perasaaan pada diri seseorang karena pengaruh suatu peristiwa atau suatu obyek pada suuatu keindahan. Apabila kita sedang naik mobil dan secara tiba-tiba mobil tersebut meluncur kebawah karena jalannya menurun, maka kita akan dapat merasakan menurunnya jalan tersebut. Walaupun kita melihatnya bahwa seolah-olah adanya suatu tekanan yang menurun dan oleh karena itu  secara otomatis kita memiringkan badan kebelakang.
Empati dapat pula diartikan sebagai rasa menginsyati dan memahami perasaan orang lain, baik berkenaan mengenai kebutuhan-kebutuhannya maupun keperluan-keperluan lainnya ataupun menggenai hal-hal yng dialami oleh orang lain, (the realization and understanding of another person’s feelings, needs, and suffering).
Dengan demikian empati itu adalah suatu kecenderungan untuk merasakan dan memahami apa yang sedang dirasakan oleh orang lain berkenaan dengan hal-hal yang sedang diartikan. Adapun yang dimaksud dengan sikap empatik , yaitu suatu sikap yang dilakukan oleh individu sebagai suatu kecenderungan kea rah merasakan dan memahami berkenaan dengan apa-apa yang di alami oleh orang lain.
Adapun beberapa arti dari pada diatas antara lain:
-          Simpati yaitu : Suatu kecenderungan seseorang untuk merasakan bahwa dirinya sama dengan orang lain, baik merasakan senang karena orang lain mengalami kesenangan maupun turut merasa sependeritaan karena orang lain menderita.
-          Antipati yaitu: merasakan sesuatu yang bertentangan dengan pa yang sedang dirasakan oleh ornag lain. Dia senang karena orang lain menderita ataupun sebaliknya bahwa ia merasa tidak senang, karena orang lain memperoleh yang tidak menyenangkan, dan biasanya didasari karena kebencian terhadap seseorang.
-          Apati yaitu: perasaan acuh tak acuh atau bersikap masa bodoh pada hal-hal yang dialami atau dirasakan oleh orang lain.
B.      Pengembangan Sikap Empatik

Telah kita ketahui bahwa sikap empatik merupakan suatu sikap individu yang didasarkan atas adanya kecenderungan untuk merasakan dan memahami apa-apa  yang dirasakan oleh orang lain, baik terhadap kesenangan orang, hasil-hasil yang telah dicapai oranng lain, maupun mengenai kebutuhan, keperluan dan sebagainya. Apa yang dikembangkan kepada anak atau individu, tentunya adalah sikap empatik yang bersifat positif, yang dalam arti kemudian dapat melahirkan sikap empatik bahkan dilanjutkan dengan suatu perbuatan  yang lebih baik didalam kehidupan bersosialnya.
Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak kearah dewasa, maka sikap empatik itu harus ditumbuhkan pada diri anak setiap bertahap-tahap sehingga menjadi mantap.
                Walaupun tujuan kita baik tetapi kalau keliru dalam cara mengembangkannya akan mengakibatkan suatu kegagalan perkembangan aspek-aspek psikis lainnya. Sikap empatik perlu dikembangkan dalam hubungannya yang berkaitan dengan motif-motif positif dan mengarah kepada suatu perbuatan amaliah yang positif pula. Dengan demikian pengembangan aspek sikap empatik lebih jauh harus dihubungkan dengan aspek-aspek perasaan seperti antara lain:
1.       Sikapa empatik yang berhubungan dengan perasaan harga diri yang positif. Dan dalam hal ini misalnya dapat dilakukan agar murid-murid dapat dibimbing kea rah kecenderungan untuk merasakan dan memahami pesanan kebanggaan yang dialami orang lain yang telah sukses belajar. Keadaan yang demikian akan melahirkan suatu usaha yang lebih giat sehingga ia pun memperoleh suskses.
2.       Sikap empatik yang berkenaan dengan perasaan sosial positif.
Murid-murid hendaknya dibimbing kearah tumbuhnya kecenderungan untuk dapat merasakan dan memahami bagaimana rasanya  dan penderitaan pakir miskin dalam mencari nafkah bagi keperluan hidupnya sehari-hari.
3.       Sikap empatik yang bertalian dengan perasaan inteleks yang positif.
Murid-murid dibina agar mereka mempunyai cita-cita menambah ilmu yang tak kunjung padam, seperti halnya dengan sukses dan kepuasaan yang para Ilmuwan telah banyak sukses dan telah menguasai berbagai jenis ilmu pengetahuan.
4.       Sikap empatik yang bertalian dengan keagamaan.
Misalnya seseorang merasakan dan memahami bagaimana sikap dan rasa syukur yang dilakukan oleh orang-orang yang telah memperoleh kenikmatan yang diannugerahi Tuhan kepadanya. Dan hal yang demikian akan memungkinkan ia merasa berusaha menngikutinya atau setidak-tidaknya dapat mempedomi tumbuhnya rasa syukur tersebut.
5.       Sikap empatik perlu dikembangkan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan prasaan etika. Murid-murid harus ditumbuhkan dan dibimbing kecenderungan merasakan dan memahami perasaan orang lain yang mampu untuk berbuat adil dalam menyelesaikan suatu pertikaian dan lain-lain. Demikianlah sikap-sikap empatik ini harus dibangun dan dibimbing serta dikembangkan didalam rasa masa perkembangan anak menuju kedewasaan psikis dan fisiknya.


Penerapan siakp empatik memerlukan cara-cara tertentu sesuai dengan tingkatan perkembangan anak agar terhindar dari pada suatu kegagalan ataupun akibat-akibat sampingan lainnya yang dapat menggangu psikis anak yang bersangkutan.
Penerapan dan pembimbingnya terhadap pertumbuhan sikap empati ini menuntut adanya metode-metode yang tepat yang sesuai dengan tingkatan setiap fase perkembangan. Penerapan sikap empatik harus dapat menumbuhkan perubahan sikap kemauan, sikap tingkah laku dan peruban serta pandangan hidup terhadap murid-muridnnya.




HUBUNGAN SOSIAL DALAM
SUASANA MENGAJAR



A.      Pengertian bentuk hubungan sosial
Manusia diaktakan sebagai mahluk sosial demikian Aristotele menyebutka sebagai “zoon politiken” atau man is a sosial being “ yang maksudnya mahluk yang senantiasa dan dalam keadaan bergaul sesamanya. Perkataan sosial diartikan sebagai masyarakat manusia atau pergaulan hidup menusia dengan manusia lainnya. Dalam pergaulan manusia itu terjadi secara individu  ataupun secara berkelompok dalam situasi ornag banyak. Mengenai situasi orang banyak itu sendiri ada dua macam istilah yang perlu diketahui, yaitu massa dan  crowd yang dalam beberapa hal didapati perbedaan-perbedaannya.
Massa ialah, pengelompokan individu-individu nyata ataupun abstrak karena mereka memiliki arah perhatian yang sama terhadap suatu obyek tertentu. Kumpulan orang-orang yang sedang menghindari suatu rapat umum di alun-alun dapat disebut sebagai massa yang nyata, karena pada saat itu semuanya tertuju pada suatu obyek perhatian yang sama, yaitu mendengarkan pidato, ceramah  seminar dan lain lain. Semua orang yang tergabung dalam suatu organisasi tertentu disebut sebagai massa yang abstrak.
Crowd atau disebut juga orang banyak, ialah pengelompokan individu-individu yang tidak memiliki arah perhatian yang sama terhadap suatu obyek tertentu. Akan tetapi, kadang-kadang halnya crowd itu bisa mendadak menjadi massa. Seperti halnya orang-orang yang sedang ada di pasar, tiba-tiba mendengar melalui pengeras suara yang menyatakan bahwa gedung pasar tersebut kebakaran contonhnya. Maka orang banyak yang perhatiannya berbeda-beda itu mendadak menjadi massa karena semuanya tertuju pada suatu pada suatu perhatian, yaitu adanya kebakaran pasar.
Manusia senantiasa mengadakan kegiatan dan menerima kegiatan dari sesamanya atau dengan bahasa psikologi bahwa manusia itu berinteraksi dalam lingkungan soosial. Hubungan sosial merupakan suatu kegiatan timbal balik antara individu-individu dalam suatu pergaulan sosial. Hubungan “sosiaL” adalah hubungan yang terjadi antara dua  individu atau lebih, di mana antar individu yang satu saling berpengaruh mempengaruhi individu yang satu dengan individu lainnya. Dan karena adanya pengaruh mempengaruhi inilah maka terjadilah perubahan dan perbaikan dalam tingkah laku individu-individu yang bersangkutan. Aapabila kita perhatikan batasan hubungan sosial seperti dikemukakan di atas, maka dapat diketahui bahwa dalam hubungan sosial itu ada unsure-unsur tertentu antara lain:
1.       Bahwa dalam hubungan sosial itu ada pelakunya yang terdiri atas dua individu atau lebh.
2.       Didapatinya suatu jalur hubungan atau komikasi
3.       Bahwa dalam hubungan sosial itu ada aspek waktu, baik waktu lampau, waktu sekarang maupun yang akan datang. Ini berarti bahwa dalam hubungan tersebut berkaitan dengan sejarah, keadaan sekarang ataupun untuk meramalkan kehidupan masa depan.
4.       Didapatinya pula aspek jarak letak, misalnya seseorang dapat berhubungan dengan orang lain melalui telepon, surat, dan lain-lain.
5.       Pada hubungan sosial itu ada unsure obyek ataupun saran tertentu.

Hubungan sosial itu maksud “communication” yang berkaitan dengan kata “common” yang maksudnya bersama. Jadi pada hubungan itu ada suatu obyek atau suatu sasaran kedua belah pihak secara bersama-sama. Dengan demikian bentuk hubungan sosial itu, adalah suatu keadaan di mana individu melaksanakan suatu komunikasi dengan individu lainnya, baik diwkatu lampau maupun masa depan.





B.      Bentuk-bentkuk hubungan sosial dalam suasana belajar mengajar
Masalah  belajar dan mengajar secar formil pada umumnya dilakukan di luar sekolah baik dilaksanakan di kelas ataupun di luar kelas. Suasana belajar mengajar adalah merupakan hubungan sosial karena di dalamnya terdapat unsure-unsur seperti para pelaku, adanya komunikasi, unsure waktu, unsure jarak, dan adanya obyek hubungan yang sama yaitu pelajaran. Dilain pihak bahwa dalam hubungan sosial itu terdapat hubungan pengaruh mempengaruhi yang dapat merubah dan memperbaiki tingkah laku para pesertanya. Dan kesemuaannya itu senantiasa terjadi pada suasana  belajar mengajar. Kalaupun sudah tepat akan berusaha untuk meningkatkannya dan kalau pun belum berusaha untuk mencari jalan lain lagi. Dengan demikian maka sasaran perubahan tingkah laku terjadi pada diri murid dan guru, walaupun tekanan utamanya tertuju pada sikap dan tingkah laku murid-muridnya. Hubungan sosial dalam suasana belajar mengajar dapat berlangsung atas bentuk-bentuk seperti di bawah ini.
1.       Bentuk hubungan sosial yang didasarkan atas proses imitasi
Imitasi berasal dari bahasa latin “imitari” yang maksudnya meniru atau mencontohkan terhadap hal-hal yang ada di luar diri seseorang. Pada dasarnya setiap individu memiliki sifat kecenderungan untuk melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh orang atau  orang-orang lain. Ynag dianggap cocok bagi dirinya. Adapun kedua faktor peristiwa psikis tersebut adalah:

a.       Bahwa pada diri individu yang bersangkutan terdapat minat terhadap hal-hal yang akan ditirunya dan kemudian menimbulkan perhatian yang besar terhadap hal-hal yang bersangkutan.
b.      Bahwa pada diri individu yang bersangkutan mempunyai suatu anggapan bahwa hal-hal yang akan diimitasinya itu ada suatu nilai yang berharga dan berguan bagi dirinya.
c.